Langsung ke konten utama

Postingan

Cerpen: Peruburuan, Tradisi dan Ekspektasi

                Sumber: Pribadi “Aku berhasil! Aku berhasil menemukannya! dia di sini” Suara itu memecah keheningan malam dan kesunyian hutan, pun hiruk pikuk para pemburu yang sedari tadi berlarian kesana kemari mencoba menemukan jejak Kajun, bocah yang ditelan oleh gelapnya malam, dan pekatnya kabut yang menyelubungi jantung hutan itu. Dengan segera juga para pemburu itu berlarian menuju ke arah suara itu berasal. - Sudah menjadi sebuah tradisi di desa terpencil di ujung selatan pulau kecil, di sebuah gugusan pulau di utara Nusantara, untuk melakukan perburuan babi hutan bersama-sama, sebuah perlombaan yang tidak hanya mempertontonkan kekuatan fisik tapi juga ketangkasan, dan kecakapan dalam berpikir cepat, karena babi hutan adalah salah satu hewan liar yang paling sulit ditangkap di kawasan hutan tersebut. Daerah yang ditutupi oleh rimbunnya pohon yang menjulang tinggi dan mengakar kuat di atas permukaan tanah, lebatnya semak beluk...

Cerpen: Pesan Terakhir

Sumber: http://news.rakyatku.com/read/135784/2019/01/17/musim-hujan-kesempatan-emas-untuk-berdoa Rintik-tintik air hujan turun membasahi bumi seolah-olah menangisi kejadian yang tengah terjadi di seputaran bumi ini, pikirku kalau langit saja yang begitu angkuh, berdiri kokoh di angkasa sudi untuk bersedih, bagaimana dengan manusia? Mahluk pongah yang hidup melata di seantero jagad ini, masihkah perasaan itu bersarang di dalam sanubari mereka? Ataukah sudah moksa dari sukmanya? - Di tengah, di antara tangaisan langit yang menderu-deru yang mampu membuat tirai dari tumpahan air itu, sesosok mahluk pongah yang sedari tadi aku bayangkan, muncul dari dalam pelukan sang malam, keluar mencari kehangan dibawah lampu pijar temaram, kedai pinggir empang daerah Pamulang. Sosok tersebut mengenakan batik lengan panjang, celana bahan hitam, dan sepatu pantofel hitam, dengan tas ransel bertengger di punggungnya, juga tas kotak terbuat dari plastik bening, yang isinya dapat dil...

Jurnal: Uang, Harta, dan Keresahan

Sumber : http://diklatpajak.blogspot.com/ Baru saya berpikir tentang uang dan bekerja, saya merasa tidak akan cocok dengan beberapa tipe pekerjaan yang memiliki tekanan tinggi untuk mendapatkan untung, bahkan jika itu harus menipu dan mengambil keuntungan dari kerugian orang lain, jujur secara pribadi saya sangat membenci akan hal – hal tersebut, karena itulah saya berpikir untuk mempekerjakan diri saya sendiri dengan cara menulis. Selain karena saya suka untuk mendengarkan dan menuturkan cerita, saya juga merasa hal itu adalah hal yang benar untuk dilakukan, juga karena saya merasa tidak atau belum menemukan kemampuan saya yang lain, itu sebabnya saya memilih untuk menulis. Saya secara pribadi berpikir tulisan – tulisan saya bagus dan baik, meskipun secara sadar saya tahu bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan tidak sedikit kesalahan yang saya perbuat disana – sini setiap kali saya menulis, tapi itu adalah proses dan prosesnya tentu saja tidak akan berjalan mulus....

Cerpen: Api Kecil, Si Pemurung.

Sumber : https://creativemarket.com/camaralenta/673354-Open-book-fire Pada saat ini juga aku membayangkan diriku berdiri di atas puncak tertinggi gunung Olimpus, berada di atas singahsana mahadewa Zeus, memegang petir di tangan kanan dan memerintah para dewata dengan tatapan tajan dan menunjuk dengan tangan kiri. Berkendara dan berkeliling tempat para dewata mengendarai sais yang ditarik oleh Pegasus dan kuda terbang lainnya. Menemui mahadewa lain, yang tidak lain adalah kedua adik kecil ku, Poseidon dari kolam air kecilnya dan Hades yang muncul dari dalam percikan api kecil. Di sana kami berbincang mengenai pengalaman kami setelah melumat dan memusnahkan Kronos, mendiang ayah kami yang juga merupakan tintan sang pelahap. Poseidon tertawa terbahak – bahak saat ia mengingat betapa berharga juga mengerikannya hari – hari itu pada saat yang bersamaan dalam hidupnya, ia berkata bahwa ia ingat betapa beruntungnya dia ketika dapat menghalau serangan Kronos dengan trisulanya, senj...

Cerpen: Cinta di Ujung Suara

Sumber : https://twitter.com/SaungbingkaiDh1/status/1004021490231021569 Rutinitas, rutinitas, rutinitas, sebuah belenggu yang menurutku sah-sah saja semua orang mengeluh dan merasa ingin terlepas darinya, tapi, banyak juga orang yang sadar bahwa hal itu tidaklah mungkin terjadi untuk selama-lamanya, atau mereka sadar bahwa melepaskan rutinitas hanya bisa terjadi dalam sekejap mata, poof kau bebas, dan poof kau terikat kembali. - Masih di waktu petang aku menunggu kedatangan MRT dari stasiun Blok M untuk pulang menuju stasiun Lebak Bulus. Semuanya terasa begitu membosakan, suara klaksok tiap kendaraan mulai terdengar padat memenuhi tiap ruang yang ada dalam telinga, suaranya bersaut-sautan seperti orkestra jalanan. Belum lagi angin dingin waktu petang yang mulai berhembus, ia selalu datang saat sang surya mulai meninggalkan belahan bumi yang kupijaki dan menanggalkan rasa hangat dari sinarnya. Membuatku menggigil akibat dingin yang menyengat, dan semua rasa dingin ini men...