Langsung ke konten utama

Ulasan Novel Vegetarian Karya Han Kang

Judul buku Vegetarian
Penulis Han Kang
Tahun terbit 2014

Sinopsis

Buku vegetarian bercerita tentang kehidupan seorang wanita yang bernama Kim Young Hye, seorang perempuan yang biasa-biasa saja, yang tidak memiliki kelebihan apapun, tidak cantik, tidak pandai, juga tidak kaya. Kehidupannya yang biasa-biasa saja tiba-tiba berubah pada suatu malam saat dia terbangun dari tidurnya akibat mengalami mimpi yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar. Sebuah mimpi yang sontak tidak hanya merubah hidupnya, namun juga orang-orang yang ada disekitarnya, sebuah mimpi yang membuat ia menjadi seorang vegetarian.

Ulasan

Novel ini sendiri dibagi menjadi menjadi tiga bagian, dan pada tiap bagian, novel ini diceritakan tidak dari sudut pandang tokoh utama, melainkan dari sudut pandang tokoh-tokoh yang saat itu berada disekitarnya. Hal ini menjadi menarik karena adanya subjektifitas dari tiap-tiap tokoh yang bercerita mengenai kejadian yang dialami oleh Kim Young Hye, selain kita disuguhkan oleh kisah dan cerita kehidupan ataupun kejadian-kejadian yang terjadi pada Young Hye saat itu, kita juga dapat mengetahui pendapat dan hal-hal yang berada dalam pikiran tokoh-tokoh selama mereka bersama Young Hye.

Pada bagian pertama buku ini akan diceritakan dari sudut pandang sang suami dan awal mula kejadian yang nenimpa Young Hye, di bagian kedua buku ini akan di ceritakan dari sudut pandang kakak ipar Young Hye dan segala kejadian malang yang menimpanya setelah itu, dan terakhir bagian buku ini akan diceritakan dari sudut pandang sang kakak dimana saat itu keadaan fisik dan mental Young Hye semakin memburuk.

Namun pada tiap bagian juga diselipkan catatan-catatan dari sudut pandang Young Hye yang bercerita mengenai mimpi-mimpi yang ia alami, hal ini menjadi menarik karena terkadang apa yang diceritakan oleh tokoh lain pada bagiannya berlawanan dengan apa yang ada dalam catatan mimpi ini. Dimana hal ini menunjukan sifat ketidak tahuan tokoh lain dan ketidak pemahaman mereka terhadap apa yang terjadi dengan Young Hye.

Buku ini sendiri menurut saya adalah salah satu bentuk kritik dan manifestasi dari apa yang tengah terjadi terhadap masyarakat korea pada saat itu. Karena tingkat depresi yang tinggi dan angka bunuh diri yang juga tidak bisa dibilang rendah, terutama dikalangan usia aktif pekerja yang tinggal di perkotaan. Seperti yang digambarkan dalam sosok Young Hye seorang wanita diusia aktif pekerja yang tinggal di perkotaan, meskipun dia bukanlah seorang wanita karir, namun atmosfer kehidupan kota yang penuh dengan hiruk pikuk cukup untuk merasuki dan mempengaruhi diri seseorang.

Dalam buku ini juga diceritakan bahwa ayah Young Hye adalah seorang mantan militer yang seperti anggota militer pada umumnya, tegas dan bertangan besi. Hal ini menurut saya juga menjadi salah satu alasan dari tekanan yang dialami oleh Young Hye, dia yang digambarkan seperti wanita tanpa ekspresi, sesungguhnya bisa saja seseorang yang menekan perasaannya akibat pengaruh orang lain, seperti orang tua.

Buku ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang menyukai kisah-kisah psikologis yang mencekam, juga bagi mereka yang menyukai kisah-kisah modern dengan permasalahan yang tidak terlalu jauh dengan apa yang ada disekitar pembaca. Sekian, Ahmad Fauzy, 04/05/2019.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen: Pencipataan Tuhan

Sumber: https://id.pinterest.com/pin/798263102673932034/ Pencipataan Tuhan Ada kalanya hari begitu gelap, sang surya sudah tak sudi lagi untuk muncul dan memancarkan sinarnya, malam kian mencekam, bahkan rembulan hanya bisa menonton dari Nirwana tanpa melakukan apa-apa. Lolongan sang penguntit malam terdengar menebarkan teror dalam gelap, gagak berseliweran di angkasa menyebarkan berita akan datangnya kematian, angkara murka. Sang ibu tak lagi ramah pada siapa saja yang ingin menjamahnya, kini dia hanya bisa merintih dan menutup dirinya dalam sakit. Sumber kehidupan tak lebih menjadi penyebab kematian, dia yang seharusnya menerangi dalam gelap, dan memberi kehangatan dalam dingin tak lebih dari kekejaman yang akan melumat siapa saja yang berani berdiri di hadapannya, kekacauan. - Nun jauh di sana, di singahsana tempat para dewata berkuasa, jauh di jantung Nirwana, duduk dengan segala keangkuhan dan keagunganya, penguasa para dewata, Sang Pengawas. Dia yang hanya b...

Devil and Miss Prym by Paulo Coelho Review

https://paulocoelhofoundation.com/books/paulo-coelho-the-devil-and-miss-prym/ Review of the novel Devil and Miss Prym by Paulo Coelho Title : Devil and miss Prym Author : Paulo Coelho Year : 2000 Synopsis What will you do when you find out that evil has entered with great temptation into your life? Can you resist the temptation? Devil and Miss Prym is a novel that tells the story of how Chattal Prym, a young girl from the village tries to fight the evil that affects her and resist the temptations that are in front of her eyes. Once upon a time there was a stranger who came to a remote village called Viscot, the village is known as the village where hunters spend their time when the hunting season arrives and travelers spend their vacations in that paradise on earth, but the stranger does not come at this time. hunting season or holiday season and it comes with a temptation and evil intent. No one knew all that except an old woman saw him come and stay at the hotel, she told herself tha...

Cerpen: “miiiisssiiimu…..”

Sumber: https://cms.www.countway.harvard.edu/wp/?p=9216 “miiiisssiiimu…..” Bau anyir ruang bedah, suara tetes air yang berasal dari keran yang belum ditutup dengan sempurna, suara derap langkah, hiruk-pikuk para perawat dan cahaya mengkilap, pantulan dari benda-benda metal yang ada diruangan, adalah hal terakhir yang dapat Claudia rasakan tepat sebelum dirinya pergi ke tempat yang dia tahu tidak akan ada jalan untuk kembali, “Miiiisssiiimu…..” Terdengar bisikan sayu dari telinga yang sudah tidak mampu lagi mendengar, terlelap akhirnya - Setidaknya sudah dua dekade berlalu sejak deklarasi perang itu dikumandangkan ke seluruh penjuru negeri, pusat kota, daerah urban, bahkan pelosok negeri ikut riuh, dan larut dalam kekhawatiran akan terjadinya pertumpahan darah. Peperangan bukanlah hal yang sebenarnya dikehendaki oleh kedua belah pihak, namun hal tersebut dianggap penting apabila sudah menyangkut keamanan dan martabat negeri. Seperti apa yang telah dibayangkan, maya...