Apa itu kebaikan? sebelumnya tidak pernah terbesit dalam pikiran saya arti dari kata yang sering kali orang gunakan sebagai pelarian ini. "Untuk kebaikan bersama", "terlalu baik untuk aku", "baik-baik saja", sampai pada tahap "orang baik". Sungguh kebaikan itu telah menjelma menjadi topeng, menjadi pelarian dan menjadi jalan keluar dari keadaan yang tidak “baik” untuk orang yang “baik”.
Selama ini saya selalu disuguhkan dengan ungkapan “kebaikan akan selalu menang atas kejahantan”, padahal kalau saya coba pikirkan lebih jauh kejahatan adalah satu-satunya sahabat dari kebaikan yang senantiasa selalu ada di sampingnya. Tetapi, kejahatan selalu diapandang sebelah mata dan kebaikan selalu diagung-agungkan. Kalau memang demikan agung kebaikan itu, kenapa Dia turut menciptakan kejahatan untuk bersanding dengan kebaikan? Bukankah yang agung hanya bisa bersanding dengan yang sederajat?
Awalnya saya berpikir bahwa arti kata baik sudah menjadi bias, hal ini terjadi akibat penyalahgunaan kata tersebut oleh orang-orang yang tidak paham-paham amat dengan kata tersebut, namun berhubung ini negara bebas, semua orang menggunakannya dengan sesuka hatinya. Tapi, belakangan sayalah yang salah, baik ternyata memang bermakna bias, baik hadir sebagai pemersatu banyak kata yang sebenarnya lebih indah jika digunakan secara tepat, baik hadir untuk memudahkan dan memanjakan cara berpikir orang bodoh, kamus pun berkata demikian.
Karena itu dalam setiap percakapan saya, sering kali saya berucap "Saya akan senantiasa menjadi orang jahat" kalau kata baik masih digunakan secara salah atau disalahgunakan.
Komentar
Posting Komentar